
Operator Boiler
PT SURYA RENGO CONTAINERS
KARAWANG, JAWA BARAT
CV PREMIUM
Lihat SemuaIKLAN
Pelatihan Premium
Lihat SemuaKonsultasi
Lihat SemuaDeskripsi Perusahaan
Rengo Co, Ltd. (Kantor Pusat: Kita-ku, Osaka; Presiden & CEO: Kiyoshi Otsubo) mengumumkan bahwa P.T. Surya Rengo Containers (SRC), perusahaan terkait yang menjalankan bisnis di Indonesia, telah membuka pabrik baru di Karawang. Pabrik baru ini merupakan pabrik corrugated keempat SRC.
SRC merupakan perusahaan patungan yang terafiliasi dengan Rengo dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Rengo memiliki 40% saham di SRC, yang menyediakan kemasan bergelombang berkualitas tinggi untuk banyak klien penting termasuk perusahaan Jepang dan multinasional, serta perusahaan lokal.
Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Indonesia terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa sebagai negara berkembang, yang berpusat pada permintaan domestik. Tingkat pertumbuhan PDB pada tahun 2012 diprediksi sebesar 6,0%,* dan permintaan yang kuat untuk kemasan bergelombang diperkirakan akan terus berlanjut di masa depan.
Pabrik Karawang terletak di dalam Karawang International Industrial City (Karawang, Jawa Barat) di pinggiran timur Jakarta. Banyak perusahaan asing, termasuk perusahaan Jepang, telah memasuki area ini. Pabrik Karawang, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 60.000 ton, merupakan salah satu pabrik corrugated terbesar di Indonesia. Dengan demikian, sistem pasokan kemasan bergelombang SRC di wilayah Jakarta semakin diperkuat. Bersama dengan tiga pabrik yang sudah ada di Jakarta, Surabaya, dan Semarang, total kapasitas produksi tahunan SRC telah ditingkatkan menjadi 192.000 ton.
Rengo, sebagai "General Packaging Industry" (GPI), memposisikan operasi di luar negeri sebagai inti dari keseluruhan bisnisnya. Rengo bekerja untuk memperkuat bisnis pengemasannya di Asia Tenggara dan Tiongkok, dan juga telah membangun sistem pasokan kemasan yang optimal dan lancar di berbagai area di dalam dan di luar Jepang. Sejak Rengo masuk ke Indonesia pada tahun 1992, Rengo menganggap negara ini, yang merupakan anggota utama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sebagai basis strategis yang penting.