Kendari, Sulawesi Tenggara - Dalam sepekan terakhir unjuk rasa buruh pelabuhan terjadi di sejumlah daerah. Mereka menuntut jaminan kesejahteraan dan penyederhanaan sejumlah aturan bongkar muat.

Pada akhir Januari lalu ratusan buruh pelabuhan Kendari berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara. mereka mempertanyakan nasib mereka yang sudah tiga tahun tidak dipekerjakan.

Mereka memprotes adanya aturan yang mengakibatkan mereka kehilangan mata pencaharian. Dalam aksinya pengunjuk rasa sempat bersitegang dengan pihak pengamanan.

Sementara aksi unjuk rasa serupa juga terjadi di Padang, Sumatra Barat. Ratusan anggota koperasi bongkar muat Teluk Bayur berunjuk rasa di kantor KSOP Teluk Bayur.

Dalam aksinya mereka meminta untuk pemerintah pusat tidak mencabut SKB 2 Dirjen 1 Deputi yang dinilai nantinya dapat merugikan mereka yang berdampak buruk untuk kesejahteraan buruh pelabuhan.

Mereka juga meminta koperasi TKBM bisa dipertahankan sebagai wadah perlindungan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro.

Buruh pelabuhan juga menggelar unjuk rasa di Samarinda, Kalimantan Timur. Mereka pun menolak wacana pencabutan SKB 2 Dirjen 1 Deputi tentang pembinaan dan penataan koperasi TKBM di pelabuhan.

Pencabutan SKB tersebut inilah akan menghilangkan prinsip-prinsip terbentuknya koperasi TKBM dan dapat menghilangkan ribuan tenaga kerja yang ada di pelabuhan dan tidak sesuai dengan prinsip bagi hasil yang mensejahterakan anggotanya.

Para buruh pelabuhan menolak pengalihan koperasi TKBM ke badan usaha pelabuhan atau perusahaan bongkar muat pelabuhan yang tidak sesuai dengan asas koperasi Indonesia

Sumber : https://www.tvonenews.com/