Dari Toko Kecil dg 1 Karyawan di Pasar Tanah Abang, Bisnis Ini Tumbuh Pesat!!

376 x ditonton 1 tahun yang lalu

Mas Lutfi Yusuf pemilik bisnis tekstil bernama "Dea Textile" yang berada di Jakarta, Indonesia. Awalnya, usaha ini dimulai sebagai toko tekstil kecil di Tanah Abang dengan hanya satu toko dan satu karyawan. Namun, seiring berjalannya waktu, bisnis ini tumbuh pesat, dan kini mereka menawarkan lebih dari 50 jenis kain tekstil, termasuk beberapa yang dikembangkan bersama mitra mereka.

Usaha ini juga melibatkan adik-adik Mas Lutfi, yang berfokus pada berbagai aspek bisnis seperti pemasaran, media, dan manajemen toko fisik. Meskipun perjalanan bisnis mereka tidak selalu mulus, semangat untuk berkembang terus menggelora, dan mereka tetap berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.

Selain bisnisnya yang sukses, Mas Lutfi Yusuf dan saudara-saudaranya juga memiliki cerita inspiratif tentang perjalanan ibadah mereka. Mereka berhasil menunaikan ibadah haji, sebuah panggilan dari Allah yang mereka terima dengan penuh kesyukuran.


Komentar
Tambah
IKLAN
CV PREMIUM
Lihat Semua

Pemenang Giveaway BKKBISA | Tiket Konser Mahalini x Rizky Febian

9067 x ditonton 2 tahun yang lalu

Rahasia Menjadi Leader Millenial

163 x ditonton 1 tahun yang lalu

Beasiswa Indonesia Maju, Persiapan Program Sarjana

374 x ditonton 7 bulan yang lalu

PT Saga Hikari Teknindo Sejati | Spill Psikotes sampai Medical Check Up

1366 x ditonton 1 tahun yang lalu

PT Suryaraya Rubberindo Industruies | Spill Psikotes sampai Medical Check Up

1387 x ditonton 1 tahun yang lalu

Profile PT Pertamina Patra Niaga

450 x ditonton 8 bulan yang lalu

Cara Daftar Seleksi Mandiri 2024 di Semua PTN

113 x ditonton 7 bulan yang lalu

Beasiswa ETOS ID Departemen Kesma BEM KM FK UNAND

332 x ditonton 1 tahun yang lalu

Hyundai Buka-bukaan Masa Depan Mobil Listrik di Indonesia

160 x ditonton 1 tahun yang lalu

Bangkrut Dgn Hutang 2,2M & Tinggal di Emperan Masjid, Berhasil Temukan Hak Paten Skincare

3959 x ditonton 2 tahun yang lalu