Budaya kerja keras, atau yang sering disebut sebagai "hustle culture," adalah fenomena yang mencerminkan dorongan untuk terus-menerus bekerja keras, mengorbankan waktu istirahat, keseimbangan, dan kadang-kadang, kesehatan mental dan fisik demi mencapai tujuan atau kesuksesan tertentu. Seperti halnya dengan segala sesuatu, ada beragam sudut pandang yang bisa diambil terkait dengan budaya ini.

Ada yang berpendapat bahwa hustle culture mendorong produktivitas dan inovasi yang tinggi, karena mengajak individu untuk fokus dan berkomitmen dalam mencapai tujuan mereka. Mereka yang mendukung budaya ini seringkali menekankan pentingnya ketekunan, disiplin, dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan, dan mereka percaya bahwa kerja keras adalah kunci utama untuk mencapai impian dan ambisi.

Jadi, sementara ada nilai dalam memiliki semangat kerja keras dan tekad untuk mencapai tujuan, penting juga untuk tidak terjebak dalam budaya yang mengabaikan kesejahteraan diri sendiri. Dalam mengadopsi pendekatan terhadap kerja keras, kita harus mengutamakan keseimbangan, fleksibilitas, dan kesehatan secara keseluruhan.

Sumber : Maudy Ayunda